Mengenal Jenis-Jenis Emas dan Fungsinya
3 min read
Gambar oleh Hannah Alkadi dari Pixabay
Hai, Sobat! Kamu pasti sudah sering dengar tentang emas, kan? Logam mulia yang satu ini memang populer sebagai perhiasan maupun investasi. Tapi, tahukah kamu kalau emas itu ada berbagai jenis? Setiap jenis emas memiliki karakteristik dan kegunaan yang berbeda. Yuk, kita bahas bersama supaya kamu bisa lebih paham dan nggak bingung saat memilih emas yang dilansir dari Jaktimpos.com!
1. Emas Batangan
Emas batangan adalah jenis emas murni yang biasanya digunakan sebagai alat investasi. Kadar kemurnian emas batangan umumnya mencapai 99,99%, dan tersedia dalam berbagai ukuran, mulai dari 1 gram hingga 1 kilogram. Karena nilainya lebih stabil, emas batangan sering jadi pilihan favorit untuk investasi jangka panjang.
2. Emas Perhiasan
Emas perhiasan adalah emas yang dibuat menjadi berbagai bentuk aksesori, seperti cincin, kalung, atau gelang. Kadar emas dalam perhiasan bervariasi, biasanya antara 18 karat hingga 22 karat. Selain fungsional sebagai perhiasan, emas jenis ini juga bisa dijadikan aset berharga meski harganya sedikit lebih rendah dibanding emas batangan.
3. Emas Putih
Emas putih adalah campuran emas dengan logam lain seperti palladium atau nikel, yang memberikan warna putih berkilau. Emas jenis ini sering dipilih untuk perhiasan karena tampilannya elegan dan cocok dipadukan dengan berbagai batu permata. Meskipun lebih terjangkau dari platinum, emas putih tetap memiliki nilai tinggi.
4. Emas Kuning
Emas kuning adalah jenis emas klasik yang banyak digunakan dalam pembuatan perhiasan tradisional. Warna kuning yang khas dihasilkan dari campuran emas murni dengan tembaga dan seng. Emas kuning memiliki nilai sentimental yang tinggi dan sering dipilih sebagai cincin kawin atau hadiah istimewa.
5. Emas Rose (Rose Gold)
Emas rose atau rose gold memiliki warna kemerahan yang cantik dan romantis. Warna ini berasal dari campuran emas dengan tembaga. Emas rose semakin populer sebagai perhiasan modern karena memberikan kesan hangat dan unik, terutama untuk cincin dan kalung.
6. Emas Koin
Emas koin adalah emas yang dicetak dalam bentuk koin dan sering digunakan sebagai alat investasi atau koleksi. Beberapa negara menerbitkan koin emas khusus dengan nilai tertentu. Selain karena nilai logamnya, koin emas juga memiliki nilai historis atau estetika bagi kolektor.
7. Emas Granule
Emas granule berbentuk butiran kecil dan biasanya digunakan oleh pengrajin perhiasan sebagai bahan mentah. Emas ini jarang ditemui di pasaran umum, tetapi sangat penting dalam proses pembuatan perhiasan karena mudah dicairkan dan dibentuk.
8. Emas Kertas (Paper Gold)
Paper gold adalah emas dalam bentuk sertifikat atau kontrak, bukan emas fisik. Jenis investasi ini memungkinkan kamu memiliki emas tanpa harus menyimpan emas secara langsung. Paper gold cocok bagi investor yang ingin bertransaksi cepat tanpa risiko penyimpanan fisik.
9. Emas Digital
Di era digital, kamu bisa membeli emas secara online melalui platform investasi emas. Emas digital memberikan fleksibilitas karena bisa dibeli dan dijual kapan saja dengan harga pasar. Meskipun berbentuk digital, kamu tetap bisa mencairkannya menjadi emas fisik jika diperlukan.
10. Emas Scrap
Emas scrap adalah emas bekas perhiasan atau produk lain yang dilebur dan didaur ulang. Meskipun nilai jualnya lebih rendah, emas scrap tetap memiliki potensi untuk diolah kembali menjadi produk baru atau emas batangan.
Kesimpulan
Menurut Jakbarpos.com, ada banyak jenis emas dengan fungsi dan karakteristik berbeda. Mulai dari emas batangan untuk investasi, emas perhiasan untuk aksesori, hingga emas digital untuk investasi modern. Setiap jenis emas memiliki kelebihan dan kekurangannya, jadi pastikan kamu memilih jenis yang paling sesuai dengan kebutuhanmu. Semoga informasi ini membantu kamu lebih paham tentang emas!